PEP untuk Pencegahan HIV dan Jenis Obatnya
PEP adalah penggunaan obat ARV dalam waktu 72 jam selama 28 hari setelah kemungkinan terpapar HIV.
PEP adalah penggunaan obat ARV dalam waktu 72 jam selama 28 hari setelah kemungkinan terpapar HIV.
Lidah berwarna putih adalah salah satu gejala yang sering dikhawatirkan sebagai tanda HIV. Apakah hal tersebut benar?
Berikut adalah perbandingan ARV jenis TLE dan TLD dari segi resistensi, efek samping, interaksi obat, frekuensi minum, dan harga. Disertai tabel.
Umumnya ODHIV akan mencapai viral load undetectable dalam waktu 6-12 bulan setelah pengobatan ARV. Ada juga penelitian hal tersebut tercapai dalam waktu 3-6 bulan.
Salah satu alat tes HIV mandiri yang populer di Indonesia adalah One Step HIV Test. Alat tes ini mampu mendeteksi HIV tipe 1 dan 2 melalui tetesan darah.
PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis), yaitu upaya pencegahan penularan HIV melalui obat yang diminum setiap hari untuk mencegah tertular HIV.
Tes HIV Mandiri melalui Oral Fluid Test adalah metode diagnostik HIV melalui cairan mulut sebagai sampel untuk mendeteksi keberadaan HIV dalam tubuh.
Berhenti minum obat antiretroviral (ARV) oleh pasien HIV memiliki dampak serius pada kesehatan dan kualitas hidup pasien.
Penggunaan ARV dapat menimbulkan efek samping pada pasien. Penting untuk memahami efek samping ini. Berikut ulasannya.
Pertanyaan apakah seseorang dengan HIV dapat menikah melibatkan beberapa aspek, termasuk kesehatan, sosial, dan hukum. Berikut ulasannya.