Ketahui Lebih Dalam tentang Tes HIV Metode CMIA

Mendalami semua yang perlu Anda ketahui tentang tes CMIA, cara kerjanya hingga akurasi dan manfaatnya.
Close,up,of,lab,assistant,putting,absorbent,cotton,on,patient

Daftar Isi

Jika Anda aktif secara seksual atau merasa berpotensi terpapar virus HIV, melakukan tes secara teratur sangat penting untuk memantau kesehatan. Salah satu tes HIV yang dapat dilakukan adalah tes HIV CMIA. Dalam artikel ini, kita akan mendalami semua yang perlu Anda ketahui tentang tes ini, mulai dari cara kerjanya hingga keakuratan dan manfaatnya.

Apa itu tes HIV CMIA?

Tes HIV CMIA, juga dikenal sebagai Chemiluminescence Microparticle Immunoassay, adalah tes darah yang dirancang untuk mendeteksi keberadaan antibodi atau antigen HIV di dalam darah. Metode ini merupakan tes HIV generasi ke-4 yang dapat mendeteksi antibodi dan antigen HIV.

Tes CMIA bekerja dengan mengidentifikasi protein spesifik yang diproduksi sistem kekebalan tubuh ketika seseorang terinfeksi HIV. 

Antibodi adalah protein yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. Antibodi terhadap HIV akan mulai terbentuk dalam tubuh setelah 2-4 minggu setelah infeksi. Namun, pada beberapa orang, antibodi baru akan terbentuk setelah 6 minggu atau bahkan lebih.

Antigen adalah protein yang terdapat pada permukaan virus. Antigen P24 adalah antigen yang paling banyak terdapat pada virus HIV. Antigen P24 dapat dideteksi dalam darah pada waktu lebih singkat daripada antibodi HIV, yaitu sekitar 14 hari setelah infeksi.

Bagaimana cara kerja tes HIV CMIA?

Tes HIV metode CMIA bekerja dengan cara mendeteksi antibodi dan antigen HIV dalam darah. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah dari vena di lengan.

Tes CMIA menggunakan mikropartikel yang dilapisi dengan antigen HIV sintetik. Ketika sampel darah digunakan dalam tes, antigen bereaksi dengan antibodi HIV yang ada dalam darah. Reaksi kemudian diukur dengan mendeteksi cahaya yang dipancarkan oleh reaksi. Semakin kuat cahayanya, semakin tinggi jumlah antibodi HIV dalam darah.

Bagaimana Akurasi Tes CMIA?

Penting untuk dicatat bahwa tes HIV CMIA sangat akurat dan dapat mendeteksi antibodi HIV dalam darah sejak dua minggu setelah infeksi. Namun, disarankan untuk menunggu setidaknya 4-6 minggu setelah paparan untuk mendapatkan hasil tes yang akurat.

Baca juga: Tes HIV Mandiri Menggunakan One Step: Akurasi dan Cara

Antigen P24 adalah protein yang dihasilkan oleh virus HIV dalam waktu singkat setelah infeksi. Antigen P24 dapat dideteksi dalam darah pada masa jendela (window period), yaitu masa di mana seseorang terinfeksi HIV tetapi belum terbentuk antibodi.

Tes HIV metode CMIA memiliki sensitivitas yang tinggi, yaitu dapat mendeteksi HIV pada masa jendela. Keakuratan tes ini mencapai 99,9%, menjadikannya salah satu tes HIV paling andal yang pernah ada.

Namun, ada kemungkinan untuk menerima hasil positif palsu atau negatif palsu. Hasil positif palsu jarang terjadi tetapi dapat terjadi karena vaksinasi, penyakit autoimun, atau kondisi medis lainnya. Hasil negatif palsu dapat terjadi pada tahap awal infeksi HIV atau jika tes tidak dilakukan dengan benar. Oleh karena itu, pengujian rutin sangat penting untuk memastikan keakuratan yang berkelanjutan.

Cara Melakukan Tes CMIA

Tes HIV metode CMIA dilakukan dengan cara berikut:

  1. Pasien akan diminta untuk mengisi formulir persetujuan tes.
  2. Pasien akan diminta untuk duduk atau berbaring di kursi.
  3. Vena di lengan pasien akan dibersihkan dengan alkohol.
  4. Sampel darah akan diambil dari vena dengan jarum suntik.
  5. Sampel darah akan ditempatkan di tabung reaksi.
  6. Tabung reaksi akan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.

Hasil Tes CMIA

Hasil tes HIV metode CMIA akan keluar dalam waktu 1-2 hari kerja. Hasil tes HIV dapat berupa:

  • Negatif: Hasil negatif berarti tidak ada antibodi atau antigen P24 HIV yang terdeteksi di dalam sampel. Namun, hasil negatif tidak selalu berarti tidak terinfeksi HIV. Jika Anda memiliki risiko tinggi terinfeksi HIV, sebaiknya lakukan tes ulang setelah 3 bulan.
  • Reaktif: Hasil reaktif berarti ada antibodi atau antigen P24 HIV yang terdeteksi di dalam sampel. Hasil reaktif menunjukkan kemungkinan besar Anda terinfeksi HIV.

Ketersediaan tes HIV CMIA

Tes HIV CMIA tersedia di banyak klinik dan fasilitas kesehatan dan sering kali ditanggung oleh asuransi. Biaya tes dapat bervariasi tergantung lokasi dan tingkat perlindungan dari penyedia asuransi. Tes HIV CMIA banyak tersedia juga di lab swasta.

Baca juga: Tes HIV Mandiri melalui Oral Fluid Test

Tindak Lanjut

Hal penting yang perlu diingat, bahwa diperlukan waktu hingga 3 bulan sampai virus muncul dalam suatu tes, jadi disarankan untuk melakukan tes lagi setelah jangka waktu tersebut untuk memastikan hasil yang akurat. Tes HIV dengan CMIA pada waktu 6 minggu sampai 3 bulan sejak dirasakan terpapar akurasinya mencapai 99,9%, atau dapat dikatakan konklusif, penilaiannya bersifat dapat dipercaya sepenuhnya atau final.

Perlu juga dicatat bahwa tes HIV bersifat rahasia dan anonim. Artinya, hasil tes Anda tidak boleh dibagikan kepada siapa pun tanpa persetujuan Anda. Selain itu, banyak pusat tes yang menawarkan layanan konseling untuk membantu individu mengatasi dampak emosional dari hasil tes positif HIV. Layanan ini dapat memberikan dukungan dan panduan tentang cara mengelola virus dan menjaga gaya hidup sehat.

Layanan konseling dan dukungan tersedia bagi individu yang menjalani tes HIV, untuk membantu mengatasi dampak emosional dan sosial dari hasil tes tersebut. 

Ikuti artikel Konseling HIV di Google News, klik di Sini.

Bagikan artikel

Konsultasikan mengenai IMS dan HIV dengan konselor terlatih Ira Fatmawati, S.Kep melalui link di bawah ini.

Ira_Fatmawati_konselor2
Konselor HIV (Ira Fatmawati, S.Kep.)
Dokumen 17
Sertifikat Konselor HIV
Artikel terbaru

Copyright (2021), konselinghiv.com, Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.