![Perbandingan Resiko Hiv](https://konselinghiv.com/wp-content/uploads/2023/10/perbandingan-resiko-hiv-300x202.webp)
Risiko Seks melalui Oral, Vaginal, dan Anal terhadap Penularan HIV
Perbandingan tingkat risiko penularan HIV melalui hubungan seksual oral, vaginal, dan anal. Faktor-faktor yang meningkatkan risiko dan pencegahannya.
HPV dan HIV adalah dua jenis Infeksi Menular Seksual (IMS) yang berbeda.
HPV singkatan dari Human Papilloma Virus, sedangkan HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus.
HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan beberapa jenis kanker. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak seksual, baik vaginal, anal, maupun oral.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi, dan dari ibu ke anak saat melahirkan.
Berikut adalah tabel perbandingan HPV dan HIV:
Karakteristik | HPV | HIV |
---|---|---|
Penyebab | Virus papiloma manusia | Virus imunodefisiensi manusia |
Cara penularan | Kontak seksual, penularan dari ibu ke anak saat melahirkan, kontak dengan kulit yang terinfeksi | Kontak seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi, dari ibu ke anak saat melahirkan |
Gejala | Kutil kelamin, kanker serviks, kanker vulva, kanker vagina, kanker penis, kanker anus, kanker mulut dan tenggorokan | Kelelahan, demam, pembesaran kelenjar getah bening, diare, sariawan, infeksi jamur, herpes, infeksi bakteri |
Diagnosis | Tes pap smear, tes HPV, tes asam asetat, tes kolposkopi | Tes darah untuk mendeteksi HIV antibodi |
Pengobatan | Tidak ada obat untuk menyembuhkan HPV, tetapi ada pengobatan untuk kutil kelamin dan kanker yang disebabkan oleh HPV | Obat antiretroviral (ARV) untuk mengontrol HIV |
Pencegahan | Vaksin HPV, kondom | Kondom, perilaku seksual yang aman |
HPV disebabkan oleh virus human papiloma, yang merupakan virus DNA. Virus ini dapat menginfeksi kulit dan selaput lendir di seluruh tubuh, termasuk area genital.
HIV disebabkan oleh virus human imunodefisiensi, yang merupakan virus RNA. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
HPV dapat ditularkan melalui kontak seksual, baik vaginal, anal, maupun oral. Virus ini juga dapat ditularkan dari ibu ke anak saat melahirkan.
HIV dapat ditularkan melalui kontak seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi, dan dari ibu ke anak saat melahirkan.
HPV biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, beberapa orang mungkin mengalami kutil kelamin, kanker serviks, kanker vulva, kanker vagina, kanker penis, kanker anus, kanker mulut dan tenggorokan.
HIV dapat menyebabkan gejala awal, seperti kelelahan, demam, pembesaran kelenjar getah bening, diare, sariawan, infeksi jamur, herpes, dan infeksi bakteri. Namun, banyak orang yang terinfeksi HIV tidak mengalami gejala apa pun selama bertahun-tahun.
HPV dapat didiagnosis dengan tes pap smear, tes HPV, tes asam asetat, dan tes kolposkopi.
HIV dapat didiagnosis dengan tes darah untuk mendeteksi HIV antibodi.
Tidak ada obat untuk menyembuhkan HPV, tetapi ada pengobatan untuk kutil kelamin dan kanker yang disebabkan oleh HPV.
Obat antiretroviral (ARV) dapat digunakan untuk mengontrol HIV. Obat-obatan ini membantu sistem kekebalan tubuh melawan HIV.
Vaksin HPV dapat membantu mencegah infeksi HPV. Kondom juga dapat membantu mencegah penularan HPV, tetapi tidak 100% efektif.
Perilaku seksual yang aman, seperti tidak berganti-ganti pasangan seksual dan tidak melakukan hubungan seksual dengan orang yang memiliki riwayat IMS, juga dapat membantu mencegah penularan HPV dan HIV.*
Ikuti artikel Konseling HIV di Google News, klik di Sini.
Perbandingan tingkat risiko penularan HIV melalui hubungan seksual oral, vaginal, dan anal. Faktor-faktor yang meningkatkan risiko dan pencegahannya.
HPV disebabkan oleh human papiloma virus, yang merupakan virus DNA. HIV disebabkan oleh human imunodefisiensi virus, yang merupakan virus RNA. Berikut ulasannya.