Jenis-jenis Penyakit Menular Seksual

Ilustrasi Penis Gatal
Ilustrasi

Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan kelompok penyakit yang dapat menyebar melalui aktivitas seksual. PMS dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit dan dapat menimbulkan berbagai gejala yang tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik tetapi juga berdampak psikologis dan sosial.

Penyebaran penyakit ini dapat dicegah dengan penerapan perilaku seksual yang aman dan penggunaan pengaman seperti kondom. 

Gonore (Kencing Nanah)

Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan dapat menginfeksi saluran reproduksi, uretra, leher rahim, anus, tenggorokan, dan bagian tubuh lainnya.

Gejala gonore termasuk keluarnya cairan berwarna kuning atau hijau dari alat kelamin, nyeri saat buang air kecil, serta pendarahan pada wanita di luar siklus menstruasi. Jika tidak diobati, gonore dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit radang panggul (PID) pada wanita atau infertilitas pada pria dan wanita. [1]

Sifilis

Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan dapat menimbulkan gejala yang bervariasi dalam tiga tahap: sifilis primer, sekunder, dan laten.

Tahap primer ditandai dengan timbulnya chancre (luka terbuka) di area infeksi, tahap sekunder ditandai dengan ruam pada kulit dan gejala flu ringan, sementara tahap laten tidak menunjukkan gejala apapun.

Jika tidak diobati, sifilis dapat menyebabkan kerusakan organ dalam tubuh dan sistem saraf yang fatal. [2]

Klamidia

Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, jika gejala muncul, biasanya termasuk nyeri perut, keluarnya cairan dari alat kelamin, dan nyeri saat buang air kecil.

Klamidia dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti infertilitas pada wanita jika tidak diobati. [3]

Human Papillomavirus (HPV)

HPV adalah virus yang sangat umum dan dapat menimbulkan kutil kelamin atau benjolan di sekitar alat kelamin, anus, atau tenggorokan.

Beberapa tipe HPV juga berhubungan dengan risiko tinggi kanker serviks pada wanita. Vaksinasi HPV dapat membantu melindungi individu dari infeksi beberapa jenis virus HPV yang paling berbahaya. [4]

Human Immunodeficiency Virus (HIV)

HIV menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS, yaitu kondisi di mana tubuh menjadi rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya.

HIV dapat ditularkan melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi, serta melalui jarum suntik yang terkontaminasi. Saat ini, belum ada vaksin untuk HIV, namun terapi antiretroviral yang efektif dapat membantu memperlambat perkembangan virus dan mencegah AIDS. [5]

Hepatitis B dan C

Hepatitis B dan C adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada hati dan dapat ditularkan melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.

Penyakit ini juga dapat menyebar melalui darah terkontaminasi atau penggunaan jarum suntik bersama.

Hepatitis B dapat dihindari dengan vaksinasi, sedangkan Hepatitis C saat ini belum memiliki vaksin. Penggunaan alat kelamin pengaman seperti kondom juga membantu mengurangi risiko penularan. [6]

Upaya Pencegahan 

Pencegahan penyakit menular seksual sangat penting untuk melindungi kesehatan diri sendiri dan pasangan seksual. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil:

  • Praktik seks yang aman dengan pasangan yang telah diuji bebas penyakit.
  • Penggunaan kondom dalam setiap hubungan seksual.
  • Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes PMS secara berkala.
  • Vaksinasi, seperti vaksin HPV dan Hepatitis B.

 

Beberapa penyakit menular seksual mungkin tidak menunjukkan gejala, sehingga tes secara teratur sangat penting untuk mendeteksi dan mengobati PMS dengan cepat.

Jika Anda memiliki kekhawatiran atau gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis terkualifikasi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Sumber Referensi:

  1. World Health Organization (WHO) – Gonorrhea
  2. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) – Syphilis
  3. CDC – Chlamydia
  4. CDC – HPV
  5. CDC – HIV
  6. WHO – Hepatitis B
  7. WHO – Hepatitis C

Bagikan Artikel

Konsultasikan mengenai IMS dan HIV dengan konselor terlatih Ira Fatmawati, S.Kep melalui link di bawah ini.

Ira_Fatmawati_konselor2
Konselor HIV (Ira Fatmawati, S.Kep.)
Dokumen 17
Sertifikat Konselor HIV
Artikel terbaru

Copyright (2021), konselinghiv.com, Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.