Tips Perawatan AIDS Mandiri di Luar Rumah Sakit

Asian Elderly Couple Holding Their Hands While Taking Together Living Room Couple Feeling Happy Share Support Each Other Lying Sofa Home

Mengatasi Penurunan Berat Badan

Hampir semua pasien AIDS akan mengalami kehilangan berat badan pada waktu. Pasien AIDS akan menjadi kurus jika tidak dapat menelan disebabkan sakit pada mulut atau dapat menjadi kurus disebabkan diare, demam, batuk kering atau penyakit.

Pasien AIDS juga akan menjadi kurus jika tidak berselera makan karena kehilangan berat badan bisa disebabkan penyakit. Kehilangan berat badan menyebabkan tubuh lebih sulit melawan virus AIDS atau penyakit lain.

Cara perawatan mandiri untuk penderita AIDS yang mengalami penurunan berat badan adalah:

  • Timbang berat badan Anda setiap hari barangkali terjadi
  • Makanlah setiap hari tiga macam makanan yang menimbulkan tenaga (minyak/lemak atau sagu: roti, nasi, mi, ubi, kentang).
  • Makanlah setiap hari tiga macam makanan berprotein (daging, ayam, ikan, telur, susu/keju, kacang kedelai).
  • Makanlah setiap hari tiga macam makanan bervitamin (daun-daunan yang hijau atau buah-buahan. Pil multivitamin dapat membantu tetapi bukan pengganti yang baik bagi makanan bergizi).
  • Untuk menambah berat badan, makan makanan yang banyak mengandung sagu dan protein serta lakukanlah
  • Jangan selalu bergantung pada susu dan serbuk glukosa Pilihan yang lebih baik adalah Enercal®/Ensure®. Pilihan yang paling baik adalah makan makanan bergizi, meskipun harus dihaluskan menjadi sup atau bubur agar mudah ditelan.

Temui dokter jika:

  • Tiba-tiba tidak berselera makan, atau
  • Terus-menerus kehilangan berat badan, atau
  • Terjadi masalah lain seperti sakit perut yang parah atau muntah yang parah dan tidak minum air secukupnya.

Mengatasi Demam

  • Suhu badan melalui termometer melebihi 39
  • Dahi terasa lebih panas dari biasanya—sentuh dahi dengan belakang tangan dan bandingkan dengan suhu dahi kita
  • Badan terasa panas-dingin, kadang-kadang berkeringat.
  • Suhu badan tinggi mungkin mengejutkan atau disebabkan oleh infeksi yang parah.
  • Demam dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.
  • Demam juga dapat menyebabkan rasa haus dan kekurangan cairan dalam tubuh (dehidrasi).

Jika terjadi gejala seperti disebutkan di atas, maka cara pengobatan mandirinya adalah:

  • Buka pakaian dan
  • Mandi dengan air sejuk atau basahkan kulit dan biarkan kering sendiri (tanpa dilap dengan handuk).
  • Jika air kencing berwarna kuning gelap atau tidak dapat buang air setiap empat jam, minum banyak air untuk menghindari dehidrasi.
  • Minum obat yang dibeli dari apotek seperti parasetamol untuk menurunkan suhu badan (sesuaikan dengan dosis yang sudah ditetapkan).

Temui dokter jika:

  • Suhu badan tinggi untuk jangka lama, atau
  • Terjadi hal yang mengejutkan atau membingungkan pada pasien yang mengalami demam, atau mengalami demam disertai salah satu atau lebih dari keadaan seperti:
    • batuk
    • bernapas cepat dan terengah-engah
    • kejang pada leher
    • penyakit yang parah
    • mata berwarna kuning
    • diare yang parah
    • muntah
    • hamil
    • radang pada kulit
    • penyakit malaria sedang menyerang daerah Anda tinggal.

Mengatasi Batuk

  • Batuk dapat terjadi terus-menerus selama beberapa hari dan ada kalanya menjadi lebih parah.
  • Air liur dapat menjadi kering. Kalau pun ada, air liur itu kental atau cair dan berbuih.
  • Dahak dapat berwarna putih, kuning, hijau, coklat atau berdarah.
  • Batuk bisa menimbulkan rasa sakit pada tenggorokan atau dada dan menyebabkan pasien mengalami sesak napas.
  • Ada kalanya batuk dapat disebabkan penyakit dada yang parah.
  • Batuk bisa menyebarkan infeksi penyakit.
  • Batuk juga bisa mengganggu tidur dan menyebabkan kelelahan.

Melakukan pengobatan mandiri jika terjadi gejala di atas dengan cara:

  • Berjalan, duduk atau bergerak di atas tempat tidur.
  • Bila terasa tidak nyaman, tepuk dengan ringan punggung pasien agar Letakkan kepalanya lebih rendah daripada dadanya dan biarkan telentang, telungkup dan miring selama lima menit. Lakukan ini sebanyak empat kali setiap hari untuk membantu mengeluarkan dahak.
  • Peluk bantal bila batuk menyebabkan rasa sakit pada dada.
  • Selagi penderita AIDS mengalami batuk sebaiknya mulut ditutup dengan handuk atau sapu tangan untuk mencegah penyebaran infeksi kepada orang lain.
  • Merokok biasanya dapat menyebabkan batuk bertambah parah.
  • Minum obat batuk bila Cobalah membuat obat batuk sendiri misalnya:
    • mencampur jus bawang dan madu dengan perbandingan yang sama
    • satu sendok kecil bubuk kunyit yang telah dididihkan dalam susu sapi segar.
    • cara pengobatan tradisional lain yang mudah.

Jika terjadi sesak nafas, bantu penderita AIDS duduk dalam posisi membungkuk dan temani.

Temui dokter jika:

  • Batuk tidak sembuh setelah tiga minggu, atau
  • Pasien tidak bisa bernapas dengan lancar atau wajahnya berubah membiru, atau
  • Bernapas lebih dari 36 kali dalam satu menit, atau 
  • Batuk dengan disertai satu atau lebih keadaan seperti:
    • demam
    • sakit pada dada
    • mengeluarkan air liur yang bercampur darah (lebih dari satu sendok kecil)

Mengatasi Diare

Pasien mencret-mencret, setidaknya tiga kali sehari. Ini bisa terjadi  terus- menerus selama beberapa minggu. Biasanya penderita AIDS tidak dapat menahan diri sebelum sampai ke kakus.

Gejala:

  • Pasien dapat mengalami sakit perut, kentut, berak disertai darah atau sakit pada punggung.
  • Berak darah atau sakit perut yang parah dapat diakibatkan penyakit berbahaya.
  • Penyakit ini dapat menyebar kepada orang lain.
  • Pasien dapat mengalami dehidrasi bila banyak kehilangan cairan dalam tubuh.
  • Pasien menjadi kurus dan lemah jika tidak makan secukupnya (kekurangan zat).
  • Anak-anak akan cepat menjadi lemah akibat kekurangan cairan dalam tubuh.

Melakukan perawatan mandiri jika mengalami diare dengan cara:

  • minum secangkir cairan elektrolit (oral rehydration solution). Ini bisa diperoleh di apotek atau dibuat sendiri dengan mencampur delapan sendok kecil gula dan setengah sendok kecil garam dengan satu liter air.
  • Dapat juga ditambahkan setengah cangkir air kelapa, atau pisang yang dihaluskan untuk menambah kandungan potasium, yang dibutuhkan oleh tubuh.*

 

Sumber: Buku “Perawatan AIDS di Luar Rumah Sakit”, Yayasan Spiritia, 2016.

Bagikan Artikel

Konsultasikan mengenai HIV dengan konselor terlatih melalui link di bawah ini.

Konselor HIV (Ira Fatmawati, S.Kep.)
Dokumen 17
Sertifikat Konselor HIV
Artikel terkait

Copyright (2021), konselinghiv.com, Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.