Copyright (2021), konselinghiv.com, Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.
Infeksi menular seksual (IMS) adalah infeksi yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual, baik vaginal, oral, maupun anal. IMS dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit. Beberapa jenis IMS yang umum terjadi antara lain gonore, klamidia, sifilis, dan herpes.
Herpes adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Ada dua jenis HSV, yaitu HSV-1 dan HSV-2. HSV-1 biasanya menyebabkan herpes oral atau herpes di area mulut dan wajah, sedangkan HSV-2 biasanya menyebabkan herpes genital.
Gejala Penyakit Herpes: Gejala penyakit Herpes dapat bervariasi dari ringan hingga parah, atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali. Gejala herpes biasanya muncul dalam waktu 2-12 hari setelah terpapar virus.
Beberapa gejala umum yang terkait dengan herpes meliputi:
Pengobatan Penyakit Herpes: Herpes tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat diobati dengan obat-obatan untuk mengurangi gejala, mencegah serangan berulang, dan mengurangi risiko penularan kepada pasangan seksual. Pengobatan penyakit Herpes melibatkan:
Penting untuk mencari bantuan medis jika Anda mencurigai memiliki infeksi herpes. Dokter dapat memberikan diagnosis yang akurat dan meresepkan pengobatan yang sesuai. Penting juga untuk memberi tahu pasangan Anda jika Anda didiagnosis dengan herpes, sehingga langkah-langkah pencegahan dapat diambil bersama-sama.
Gonore adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gonore dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk uretra, serviks, rektum, tenggorokan, dan mata.
Gejala gonore pada pria biasanya berupa keluarnya cairan nanah dari penis, nyeri saat buang air kecil, dan pembengkakan testis. Gejala gonore pada wanita biasanya berupa keluarnya cairan keputihan yang berbau busuk, nyeri saat buang air kecil, dan perdarahan di antara periode menstruasi.
Gonore dapat disembuhkan dengan antibiotik, seperti ceftriaxone dan azitromisin. Jika tidak diobati, gonore dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infertilitas, kehamilan ektopik (kehamilan yang terjadi ketika hasil pembuahan menempel di luar rahim), dan infeksi pada mata bayi yang baru lahir.
Klamidia adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Klamidia dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk uretra, serviks, rektum, dan tenggorokan.
Kebanyakan orang yang terinfeksi klamidia tidak mengalami gejala. Namun, beberapa orang mungkin mengalami gejala ringan, seperti keluarnya cairan dari alat kelamin, nyeri saat buang air kecil, dan perdarahan di antara periode menstruasi.
Klamidia dapat disembuhkan dengan antibiotik, seperti azitromisin atau doksisiklin. Jika tidak diobati, klamidia dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infertilitas, kehamilan ektopik, dan infeksi pada mata bayi yang baru lahir.
Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Sifilis dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu:
Sifilis dapat disembuhkan dengan antibiotik, terutama penisilin. Pengobatan yang lebih dini akan memberikan hasil yang lebih baik.
Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan herpes dengan gonore, klamidia, dan sifilis:
Faktor | Herpes | Gonore | Klamidia | Sifilis |
---|---|---|---|---|
Penyebab | Virus herpes simpleks | Bakteri Neisseria gonorrhoeae | Bakteri Chlamydia trachomatis | Bakteri Treponema pallidum |
Tempat penularan | Hubungan seksual, kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi | Hubungan seksual, kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi | Hubungan seksual, kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi | Hubungan seksual, kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi |
Gejala | Lepuhan yang terasa nyeri di sekitar alat kelamin, anus, atau mulut | Keluarnya cairan nanah dari penis, nyeri saat buang air kecil, dan pembengkakan testis | Keluarnya cairan dari alat kelamin, nyeri saat buang air kecil, dan perdarahan di antara periode menstruasi | Luka yang tidak terasa sakit di sekitar alat kelamin, anus, atau mulut, ruam kemerahan di berbagai bagian tubuh, kerusakan pada organ tubuh |
Pengobatan | Obat-obatan antivirus oral, seperti asiklovir, famsiklovir, dan valasiklovir | Antibiotik, seperti ceftriaxone dan azitromisin | Antibiotik, seperti azitromisin atau doksisiklin | Antibiotik, terutama penisilin |
Ikuti artikel Konseling HIV di Google News, klik di Sini.
Konsultasikan mengenai IMS dan HIV dengan konselor terlatih Ira Fatmawati, S.Kep melalui link di bawah ini.
Copyright (2021), konselinghiv.com, Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.