Perbedaan Antara HIV dan AIDS: Memahami Dua Penyakit yang Terkait

187997109

Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah dua kondisi yang seringkali disalahpahami atau dicampuradukkan, tetapi sebenarnya merupakan dua entitas yang berbeda, walaupun terkait erat.

HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS, dan pemahaman yang tepat tentang perbedaan di antara keduanya penting untuk menghindari kebingungan serta untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. 

HIV (Human Immunodeficiency Virus)

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini menargetkan sel-sel yang disebut sel CD4 atau limfosit T, yang merupakan komponen penting dari sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan infeksi.

Setelah seseorang terinfeksi HIV, virus tersebut mulai menggandakan diri di dalam sel CD4 dan merusaknya secara bertahap. Kekuatan pertahanan tubuh terganggu, membuat tubuh rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya.

AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)

AIDS adalah kondisi yang berkembang dalam tahap lanjut infeksi HIV. Tidak semua orang yang terinfeksi HIV akan mengalami AIDS.

AIDS terjadi ketika sistem kekebalan tubuh sangat lemah sehingga tubuh kesulitan melawan infeksi yang umumnya tidak berbahaya bagi orang dengan kekebalan yang normal.

Diagnosis AIDS dilakukan berdasarkan kriteria tertentu, seperti jumlah sel CD4 yang sangat rendah (biasanya di bawah 200 sel per mikroliter darah) dan mengalami kondisi di mana sistem kekebalan tubuh telah merosot dengan parah sehingga mengalami kondisi yang dikenal sebagai “indikator AIDS”, seperti kanker tertentu, tuberkulosis, atau infeksi yang tidak lazim.

Perbedaan Utama Antara HIV dan AIDS

Penyebab dan Infeksi Awal: HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS. Setelah terinfeksi HIV, seseorang mungkin tidak langsung mengembangkan AIDS. Proses ini dapat memakan waktu bertahun-tahun tanpa pengobatan.

Tahap Infeksi: HIV mengalami beberapa tahap dalam tubuh, termasuk tahap akut dan kronis. Pada tahap akut, seseorang mungkin mengalami gejala mirip flu, tetapi pada tahap kronis, gejala mungkin tidak terlihat meskipun virus masih aktif. AIDS adalah tahap akhir infeksi HIV yang ditandai oleh kerusakan sistem kekebalan tubuh yang parah.

Pengobatan: Saat ini, terapi antiretroviral (ARV) tersedia untuk mengelola infeksi HIV. ARV membantu menekan replikasi virus dan menjaga tingkat CD4 tetap stabil. Tidak ada pengobatan yang dapat sepenuhnya menyembuhkan HIV, tetapi dengan pengobatan yang tepat, seseorang dengan HIV dapat menjalani hidup yang sehat.

Komplikasi dan Pencegahan: HIV dapat berkembang menjadi AIDS jika tidak diobati dengan baik. Pencegahan terhadap HIV melibatkan penggunaan kondom, penggunaan jarum suntik bersih, dan penggunaan obat pencegahan pasca paparan setelah terpapar HIV. Pencegahan AIDS melibatkan pengobatan HIV yang efektif untuk mencegah kerusakan sistem kekebalan tubuh.

Perbedaan antara HIV dan AIDS melibatkan tahapan infeksi, gejala, pengobatan, dan dampak pada sistem kekebalan tubuh.

Penting bagi individu untuk memahami perbedaan ini guna mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan mencari perawatan medis jika diperlukan. Pendidikan yang akurat tentang HIV dan AIDS juga diperlukan untuk menghilangkan stigmatisasi yang masih melekat pada kondisi ini.

Ikuti artikel Konseling HIV di Google News, klik di Sini.

Bagikan artikel

Konsultasikan mengenai IMS dan HIV dengan konselor terlatih Ira Fatmawati, S.Kep melalui link di bawah ini.

Konselor HIV (Ira Fatmawati, S.Kep.)
Dokumen 17
Sertifikat Konselor HIV
Artikel terbaru

Copyright (2021), konselinghiv.com, Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.