Herpes dan Perbedaannya dengan Gonore, Klamidia, dan Sifilis

Infeksi menular seksual (IMS) adalah infeksi yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual, baik vaginal, oral, maupun anal. IMS dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit. Beberapa jenis IMS yang umum terjadi antara lain gonore, klamidia, sifilis, dan herpes.

Herpes

Herpes adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Ada dua jenis HSV, yaitu HSV-1 dan HSV-2. HSV-1 biasanya menyebabkan herpes oral atau herpes di area mulut dan wajah, sedangkan HSV-2 biasanya menyebabkan herpes genital.

Gejala Penyakit Herpes: Gejala penyakit Herpes dapat bervariasi dari ringan hingga parah, atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali. Gejala herpes biasanya muncul dalam waktu 2-12 hari setelah terpapar virus.

Beberapa gejala umum yang terkait dengan herpes meliputi:

  1. Luka Kulit dan Lendir: Gejala paling umum adalah munculnya luka kecil dan nyeri pada kulit atau lendir. Pada herpes mulut (HSV-1), luka ini dapat muncul di sekitar mulut dan wajah, sementara pada herpes genital (HSV-2), luka muncul di area genital, panggul, atau dubur.
  2. Rasa Gatal dan Terbakar: Sebelum luka muncul, seseorang mungkin merasakan gatal dan terbakar di area yang terinfeksi.
  3. Sakit Kepala dan Demam: Beberapa orang dapat merasakan sakit kepala, demam, dan nyeri otot sebagai gejala awal infeksi herpes.
  4. Kelenjar Pembengkakan: Kelenjar getah bening di sekitar area yang terinfeksi dapat membengkak dan terasa sakit.
  5. Flu-like Symptoms: Pada beberapa kasus, gejala mirip flu seperti lelah, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening dapat muncul.

Pengobatan Penyakit Herpes: Herpes tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat diobati dengan obat-obatan untuk mengurangi gejala, mencegah serangan berulang, dan mengurangi risiko penularan kepada pasangan seksual. Pengobatan penyakit Herpes melibatkan:

  1. Obat Antivirus Oral: Obat-obatan antivirus seperti asiklovir, famsiklovir, dan valasiklovir umum digunakan untuk mengurangi gejala dan frekuensi serangan. Mereka bekerja dengan menghambat replikasi virus.
  2. Pengobatan Gejala: Obat antiinflamasi atau obat penghilang rasa sakit dapat membantu meredakan rasa nyeri dan ketidaknyamanan selama serangan herpes.
  3. Pencegahan: Selain pengobatan, pencegahan sangat penting. Penggunaan kondom dapat membantu mengurangi risiko penularan virus herpes selama hubungan seksual.

Penting untuk mencari bantuan medis jika Anda mencurigai memiliki infeksi herpes. Dokter dapat memberikan diagnosis yang akurat dan meresepkan pengobatan yang sesuai. Penting juga untuk memberi tahu pasangan Anda jika Anda didiagnosis dengan herpes, sehingga langkah-langkah pencegahan dapat diambil bersama-sama.

Gonore

Gonore adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gonore dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk uretra, serviks, rektum, tenggorokan, dan mata.

Gejala gonore pada pria biasanya berupa keluarnya cairan nanah dari penis, nyeri saat buang air kecil, dan pembengkakan testis. Gejala gonore pada wanita biasanya berupa keluarnya cairan keputihan yang berbau busuk, nyeri saat buang air kecil, dan perdarahan di antara periode menstruasi.

Gonore dapat disembuhkan dengan antibiotik, seperti ceftriaxone dan azitromisin. Jika tidak diobati, gonore dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infertilitas, kehamilan ektopik (kehamilan yang terjadi ketika hasil pembuahan menempel di luar rahim), dan infeksi pada mata bayi yang baru lahir.

Klamidia

Klamidia adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Klamidia dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk uretra, serviks, rektum, dan tenggorokan.

Kebanyakan orang yang terinfeksi klamidia tidak mengalami gejala. Namun, beberapa orang mungkin mengalami gejala ringan, seperti keluarnya cairan dari alat kelamin, nyeri saat buang air kecil, dan perdarahan di antara periode menstruasi.

Klamidia dapat disembuhkan dengan antibiotik, seperti azitromisin atau doksisiklin. Jika tidak diobati, klamidia dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infertilitas, kehamilan ektopik, dan infeksi pada mata bayi yang baru lahir.

Sifilis

Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Sifilis dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu:

  • Tahap primer: Pada tahap ini, akan muncul luka yang tidak terasa sakit di sekitar alat kelamin, anus, atau mulut. Luka ini biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu.
  • Tahap sekunder: Pada tahap ini, akan muncul ruam kemerahan di berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, mulut, dan vagina. Ruam ini biasanya akan hilang dalam waktu beberapa minggu.
  • Tahap laten: Pada tahap ini, tidak ada gejala yang muncul. Namun, bakteri sifilis masih ada di dalam tubuh dan dapat menyebar ke organ lain.
  • Tahap tersier: Pada tahap ini, akan muncul berbagai komplikasi serius, seperti kerusakan pada otak, jantung, mata, dan tulang.

Sifilis dapat disembuhkan dengan antibiotik, terutama penisilin. Pengobatan yang lebih dini akan memberikan hasil yang lebih baik.

Perbedaan Herpes dengan Gonore, Klamidia, dan Sifilis

Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan herpes dengan gonore, klamidia, dan sifilis:

FaktorHerpesGonoreKlamidiaSifilis
PenyebabVirus herpes simpleksBakteri Neisseria gonorrhoeaeBakteri Chlamydia trachomatisBakteri Treponema pallidum
Tempat penularanHubungan seksual, kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksiHubungan seksual, kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksiHubungan seksual, kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksiHubungan seksual, kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi
GejalaLepuhan yang terasa nyeri di sekitar alat kelamin, anus, atau mulutKeluarnya cairan nanah dari penis, nyeri saat buang air kecil, dan pembengkakan testisKeluarnya cairan dari alat kelamin, nyeri saat buang air kecil, dan perdarahan di antara periode menstruasiLuka yang tidak terasa sakit di sekitar alat kelamin, anus, atau mulut, ruam kemerahan di berbagai bagian tubuh, kerusakan pada organ tubuh
PengobatanObat-obatan antivirus oral, seperti asiklovir, famsiklovir, dan valasiklovirAntibiotik, seperti ceftriaxone dan azitromisinAntibiotik, seperti azitromisin atau doksisiklinAntibiotik, terutama penisilin

Ikuti artikel Konseling HIV di Google News, klik di Sini.

Bagikan artikel

Konsultasikan mengenai IMS dan HIV dengan konselor terlatih Ira Fatmawati, S.Kep melalui link di bawah ini.

Ira_Fatmawati_konselor2
Konselor HIV (Ira Fatmawati, S.Kep.)
Sertifikat Konselor HIV
Artikel terbaru

Copyright (2021), konselinghiv.com, Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.